Cara Memilih Lensa Kamera DSLR

Bingung memilih jenis atau model lensa yang cocok buat anda ? Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang mesti diambil sebelum memutuskan memilih lensa ?

Saya akan sedikit berbagi pengetahuan mengenai Cara Memilih Lensa Kamera Digital SLR (Single Line Reflector).

 

Banyak faktor-faktor teknis yang perlu anda ketahui sebelum anda memutuskan untuk memilih mana lensa yang pas (cocok) buat anda tanpa mengesampingkan faktor dana. Karena seperti yang kita ketahui, semakin bagus kualitas lensa (optik), semakin kokoh konstruksi dan semakin canggih lensa tersebut maka akan semakin mahal pula harganya. Faktor-faktor teknis yang perlu menjadi bahan pertimbangan antara lain:

1. Lensa Zoom atau Prime (Fixed)

Lensa Zoom memiliki keunggulan dalam hal jangkauan 'penglihatan' yang lebih fleksibel, bergantung kepada ukuran rentang fokal lensanya [dibahas kemudian]. Sedangkan Lensa Prime (fixed), meskipun hanya bisa digunakan untuk satu jangkauan saja tetapi memiliki keunggulan di kualitas optik dan biasanya memiliki berat yang lebih ringan dan berukuran pendek.

Keunggulan yang dimiliki oleh Lensa Prime antara lain:

- untuk lensa yang berukuran pendek seperti 24mm, 35mm, 50mm, 85mm memiliki harga yang relatif lebih murah daripada Lensa Zoom,

- ukurannya lebih kecil dan berbobot lebih ringan daripada Lensa Zoom,

- bukaan Lensa Prime pada umumnya beberapa kali lebih besar dari Lensa Zoom, sehingga lebih efektif untuk kondisi ruangan yang kurang pencahayaan (gelap). Selain itu, 'depth of field'-nya menjadi tipis, sehingga efektif untuk membuat background menjadi lebih kabur.

Untuk pemula, saya sarankan untuk lebih sering memakai Lensa Prime (fixed) karena dengan kondisi fleksibilitas-nya yang terbatas, anda akan dipaksa untuk bergerak mengambil sudut pandang yang lebih baik. Jika anda menggunakan Lensa Zoom anda akan lebih cenderung mengandalkan zoom sehingga perspektif komposisi anda kurang maksimal meskipun tidak ada salahnya untuk sekali-kali mencoba Lensa Zoom.

2. Rentang Fokal Lensa

a. Ultra lebar atau lensa mata ikan (fisheye): lensa ini memiliki rentang lensa 8 - 16mm. Lensa ini bisa menangkap area yang sangat lebar.



b. Standard: lensa yang memiliki rentang fokal 18 - 55mm. Lensa ini biasanya di bundel ketika anda membeli produk kamera DSLR. Perlu anda ketahui bahwa rentang fokal 50 - 55mm hampir sama dengan rentang penglihatan pada mata manusia.

c. Telephoto: lensa yang memiliki rentang fokal 55 - 300mm. Lensa jenis ini sangat cocok untuk mengambil gambar-gambar dari jarak jauh.

d. Lensa sapu jagat (superzoom): Lensa ini memiliki rentan fokal lensa yang sangat besar, yaitu dari 18 - 200mm atau ada pula yang mencapai 270mm. Lensa jenis ini seperti gabungan dari lensa standard dan telephoto sehingga sangat fleksibel. Lensa ini cocok untuk pengguna yang tidak ingin diribetkan dengan banyak lensa untuk dibawa. Kekurangan lensa ini adalah selain harga yang lebih mahal, biasanya ada beberapa rentang fokal (jangkauan) yang menghasilkan gambar yang kurang baik karena perbedaan range lensa yang sangat besar.

3. Bukaan lensa

Semakin besar bukaan lensa semakin banyak pula cahaya yang masuk. Seperti halnya pupil mata. Bukaan besar akan efektif digunakan untuk ruangan yang memiliki pencahayaan kurang. Selain itu, dengan bukaan yang lebih besar besar anda akan lebih mudah untuk mengontrol kedalaman fokus sehngga membuat latar belakang menjadi lebih kabur. Biasanya, lensa yang memiliki bukaan yang lebar memiliki harga yang relatif mahal.

Dan biasanya juga Lensa Prime memiliki bukaan yang lebih besar dari pada kebanyakan Lensa Zoom. Jika bukaan besar menjadi prioritas, lebih baik anda melihat-lihat Lensa Prime.

4. Fungsi Lensa

a. IS / IVR (Image Stabilization/Vibration Reduction): lensa jenis ini membantu pengguna untuk mengurangi getaran pada saat pengambilan gambar dengan kecepatan ambil (shutter speed) yang rendah atau bukaan yang besar, sehingga menghindari gambar dari blur. Jenis lensa ini cocok untuk mengambil gambar yang tidak bergerak.

b. makro: lensa ini memiliki fungsi untuk melihat dari jarak yang sangat dekat, sehingga obyek yang kecil bisa menjadi besar -untuk jarak yang dekat. Jika anda suka bermain-main dengan obyek benda-benda kecil, gunakan lensa makro. Biasanya lensa ini tergolong jenis Lensa Prime (fixed).

c. AF-S/SDM/USM/HSM: bila anda menemukan kode-kode seperti ini pada lensa, berarti lensa tersebut memiliki motor auto fokus didalamnya. Fungsinya adalah membantu anda secara automatis untuk memfokuskan obyek yang akan anda ambil.

Untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik, anda disarankan untuk membeli lensa yang memiliki brand yang sama dengan kamera DSLR yang anda pilih, karena lensa-lensa tersebut sudah disesuaikan dengan produk kameranya. Namun biasanya lensa-lensa dengan brand yang sama dengan brand kamera, memiliki harga lensa yang relatif mahal. Jika masalah budget menjadi kendala anda, tidak ada salahnya untuk memilih lensa-lensa dengan merek yang lain. Ada beberapa produsen lensa terkenal seperti Tamron, Sigma, Tokina dan beberapa merk lain. Lensa buatan dari pihak ketiga ini menawarkan harga yang lebih murah tergantung dari kelas lensa yang dipilih.

Tamron: auto-fokusnya pelan, kurang akurat dan sedikit berisik. Terkenal dengan harganya yang murah dan menawarkan jenis lensa sapu jagat yang bervariasi.

Sigma: auto-fokusnya lebih baik dari pada Tamron, memmiliki deretan lensa yang cukup komplit dari yang kualitasnya rendah sampai tinggi. Sigma juga terkenal akan lensa telephoto zoomnya.

Tokina: koleksi lensa tokina tidak sebanyak Tamron dan Sigma. Spesialisasi Tokina pada jenis lensa ultra lebar. Kualitas konstruksi dan optik Tokina boleh dibilang sangat baik.

5. Lain-lain.

Khusus bagi pengguna kamera Canon, ada jenis Lensa L-series dan non L-series. Lensa yang berlabel L-series adalah lensa-lensa kelas mewah (Luxuries), lensa yang berkuliatas tinggi dari optik maupun konstruksinya.

Lensa jenis ini meiliki harga yang sangat mahal. Kode EF-S pada lensa Cannon hanya bisa dipakai untuk kamera DSLR biasa, tidak bisa digunakan untuk DSLR Full Frame Canon seperti canon 5D, 1D mark.